Nikon baru saja mengumumkan peluncuran kamera terbaru, Nikon D610. Kamera DSLR dengan format sensor full frame (FX) ini adalah penerus dari Nikon D600 yang diluncurkan setahun lalu. Biasanya siklus upgrade kamera membutuhkan waktu sekitar 2–3 tahun, namun kenapa secepat itu, hanya satu tahun?
Nikon D600 dan Isu Debu
Nikon D600 adalah kamera oke dan mampu menghasilkan foto berkualitas jempolan. Situs review kamera ternama, DP Review misalnya memberi rekomendasi tertinggi untuk kamera ini. Namun D600 juga dihinggapi cacat minor, terutama masalah debu dan kotoran yang terkumpul di sensor hingga mempengaruhi hasil foto (lihat contoh bercaknya disini). Masalah ini cukup mengganggu sampai Nikon mengeluarkan anjuran resmi untuk mengatasi masalah ini.Untuk menjaga nama baik dan reputasi lini D600 yang terbukti populer, Nikon memperbarui lini produk kelas entry level DSLR bersensor full frame hanya dalam kurun setahun.
Penambahan Fitur Baru
Selain menyingkirkan problem debu dalam sensor diatas, Nikon juga menambah dan memperbaik beberapa fitur tambahan sebagai pemanis, diantaranya:- Mekanisme Shutter Yang Baru – Nikon mengganti keseluruhan unit mekanisme shutter untuk D610. Ditengarai penyebab utama problem debu diatas adalah karena mekanisme shutter di D600 yang tidak bagus, untuk itulah unit ini diganti secara total.
- Frame Rate Lebih Cepat – Nikon D610 dibekali frame rate 6 fps di mode continuous sementara D600 hanya 5.5 fps
- Auto White Balance Yang Lebih Akurat – Nikon mengklaim auto white balance di D610 menghasilkan warna yang lebih akurat serta skin tone yang lebih realistik dibandingkan D600
- Penambahan Mode Quiet Continuous – dengan mode ini kita bisa memotret berondongan tanpa membuat seisi pasar menoleh, hanya bisa dipakai di 3 fps. Ini adalah fitur baru untuk D610 yang tidak ada di D600
- Weather Sealing Yang Lebih Baik – Nikon mengklaim weather sealing di Nikon D610 setara kualitasnya dengan yang ada di D800.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar