Formasi
batuan terbentuk karena kontak batuan dengan elemen-elemen seperti
panas, angin, hujan, dan erosi. Formasi batuan alam yang luar biasa
dalam daftar ini terbentuk perlahan-lahan selama jutaan tahun. Berikut
10 formasi batuan alam yang paling luar biasa di dunia.
1. Tsingy de Bemaraha
Terletak di
dekat pantai di bagian barat Madagaskar, Tsingy de Bemaraha adalah
lanskap batuan kapur dengan puncak-puncaknya yang tajam yang disebut
dengan tsingy. Ngarai dari sungai Manambolo yang mengalir melalui tsingy
menciptakan pemandangan yang beragam. Hutan tidak terjamah,
danau dan rawa-rawa mangrove dari taman nasional disini menjadi habitat
bagi lemur langka dan burung-burung yang terancam punah.
2. Shilin
Shilin, yang
berarti "Hutan Batu" dalam bahasa China, adalah formasi batuan karst
yang terletak di barat daya Cina. Tonjolan batu ini mirip dengan
stalagmit yang ada di sebuah gua. Batu-batu ini dianggap telah terbentuk
sejak 270 juta tahun yang lalu. Dimana dulunya daerah ini adalah dasar
laut dan aliran air menciptakan bentuk-bentuk batuan seperti ini. "Hutan
Batu" ini menerima lebih dari 2 juta pengunjung setiap tahunnya.
3. White Desert
Terletak
sekitar 45 km sebelah utara dari oasis Farafra di Gurun Barat di Mesir,
White Desert terbentuk dari kapur yang anehnya berbeda dengan kapur
berwarna coklat kekuningan dari gurun di sekitarnya. Bahan kapur yang
lembut, dengan kikisan angin telah diubah menjadi bentuk-bentuk yang
menakjubkan. Beberapa bahkan ada yang menyerupai marshmallow, unta, dan
jamur.
4. Bryce Canyon National Park
Meskipun
dinamakan Canyon atau ngarai, Bryce Canyon National Park sebenarnya
bukanlah sebuah ngarai, melainkan serangkaian amphitheater raksasa yang
dipenuhi dengan puncak yang berwarna-warni.
Formasi batuan alami ini disebabkan oleh erosi angin dan air pada
batuan kapur. Puncak-puncaknya yang juga dikenal sebagai "hoodoos" dapat
setinggi hingga 61 meter. Selain itu, Bryce Canyon juga memiliki
kualitas udara yang baik dan dapat dilihat dari jarak hingga sekitar 300
kilometer.
5. Bungle Bungle Range
Bungle Bungle
Range terletak di Purnululu National Park di Australia Barat. Barisan
batuan ini memiliki ketinggian hingga 578 meter di atas permukaan laut
dan terdiri dari kubah batu pasir yang bergaris-garis khas dengan corak
oranye dan abu-abu. Perbedaan corak ini terjadi karena perbedaan
kandungan tanah dan porositas dari lapisan batu pasir. Corak warna
oranye berasal dari lapisan tipis oksida besi sedangkan corak abu-abu
berasal dari cyanobacteria yang tumbuh pada lapisan dimana ada
kelembaban yang terakumulasi.
6. The Giant Causeway
Terletak di
pantai di timur laut Irlandia, The Giant Causeway adalah formasi batuan
spektakuler yang terdiri dari kolom basal yang terbentuk sejak 50 sampai
60 juta tahun yang lalu. Karena aktivitas vulkanik mendorong batuan
basal melalui kapur, kolom terbentuk dalam arah yang vertikal. Ketika
mendingin, kolom-kolom ini retak dan membentuk bentuk yang heksagonal.
Kolom-kolom ini dapat setinggi hingga 12 meter. Selain itu, banyak dari
kolom ini telah terkikis hingga hanya puncaknya yang terlihat. Hal ini
menciptakan sejenis jalan batu alami yang rumit, sedemikian rincinya
sehingga tampak seolah-olah ada batu tukang batu yang meletakkannya.
7. Arches National Park
Karya seni
alam lainnya dapat ditemukan di Utah, tepatnya di Taman Nasional Arches
yang terkenal karena formasi lengkungan batu alaminya. Deposit endapan
garam dari lautan yang telah surut 300 juta tahun yang lalu, yang
kemudian terkikis oleh hujan dan angin akhirnya membentuk lebih dari
2000 lengkungan batu alami yang dapat ditemukan di taman nasional ini.
8. Chocolate Hills
Chocolate
Hills adalah formasi geologi yang tidak biasa yang terdiri dari
setidaknya 1.268 gundukan yang tersebar di seluruh pulau Bohol di
Filipina. Formasi geologi ini memiliki bentuk yang hampir simetris dan
berukuran hampir sama yang berkisar dari 30 sampai 50 meter tingginya
dan tertutupi oleh rumput hijau. Selama musim kemarau, rumput berubah
warna menjadi coklat sehingga bukit-bukit ini pun dinamakan dengan
Chocolate Hills. Para ahli geologi belum mencapai kesepakatan tentang
bagaimana bukit-bukit ini terbentuk. Salah satu teori menyatakan bahwa
Chocolate Hills adalah formasi batuan yang mengalami pelapukan dari
jenis batu kapur laut di atas lapisan tanah liat yang kedap air.
9. Monument Valley
Batu pasir
setinggi hingga 300 meter membentuk apa yang sering disebut dengan
Monument Valley yang terletak di perbatasan Utah dan Arizona. Monument
Valley ini sering menjadi latar bagi banyak film-film barat,
mulai dari Stagecoach yang dibintangi John Wayne sampai Back to the
Future II. Secara teknis daerah tersebut sama sekali bukan sebuah valley
atau lembah, namun karena di lanskap luas yang datar tiba-tiba ada
formasi batuan seperti ini, maka disebut demikian. Batuan-batuan ini
adalah sisa dari lapisan batu pasir yang pada awalnya menutupi seluruh
wilayah ini, warna merah terangnya sendiri berasal dari oksida besi yang
banyak terkandung di dalamnya.
10. Göreme Fairy Chimneys
Cappadocia
adalah daerah yang terkenal akan formasi batu alam yang aneh namun
menakjubkan dan merupakan salah satu objek wisata di Turki yang paling
populer. Salah satu tempat terbaik untuk melihat formasi batuan unik ini
adalah kota Göreme, yang terletak di antara sejumlah besar kerucut tuff
(abu vulkanik yang telah menyatu dan mengeras), yang sering juga
disebut sebagai Fairy Chimneys atau cerobong asap peri. Fairy Chimneys
ini terbentuk sebagai hasil dari erosi angin dan air dari dua lapisan
vulkanik yang berbeda. Sebuah lapisan tebal tuff ditutupi oleh lapisan
tipis basal yang lebih tahan terhadap erosi. Karena lapisan tuff yang
mudah dikikis, banyak dari cerobong asap peri yang dipahat selama
berabad-abad untuk membuat rumah-rumah, gereja dan fasilitas
penyimpanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar